Tema pada puisi Diponegoro, yaitu patriotisme. Hal ini terlihat pada diksi 'Tuan tak gentar', 'Maju', 'Bagimu negeri'. ANALISIS SUASANA. Suasana pada puisi Diponegoro adalah penuh semangat dan siap berperang. Hal ini dapat dilihat dari diksi ' Maju!' , 'Tak gentar lawan banyaknya seratus kali'. ANALISIS MAKNA
1. Diponegoro: Puisi ini mengisahkan tentang semangat juang Pangeran Diponegoro yang melawan penjajah Belanda di masa pembangunan Indonesia. Puisi ini menggunakan kata-kata yang tegas dan berapi-api untuk menunjukkan keberanian dan patriotisme Diponegoro. Puisi ini juga mengajak pembaca untuk maju, serbu, serang dan terjang demi kemerdekaan negeri.
Karya : Chairil Anwar. Di masa pembangunan ini. Tuan Hidup Kembali. Dan bara kagum menjadi api. Di depan sekali tuan menanti. Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri. Berselempang semangat yang tak bisa mati. Kritik Karya Sastra.
Perasaan yang terdapat dalam puisi Diponegoro ini adalah perasaan kekaguman serta kebanggaan seorang Chairil Anwar kepada sosok Pangeran Diponegoro yang mempunyai keberanian tinggi serta rasa tak gentar melawan para penjajah dengan diiringi semangat perjuangan yang dimilikinya.
2. Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar. Diponegoro. Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali. Dan bara kagum menjadi api. Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU. Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali
Karya-karya Chairil Anwar, terutama puisi-puisinya, menunjukkan keberanian dalam menggali tema-tema yang kontroversial dan mengkritik kondisi sosial pada masanya. Ia mengungkapkan perasaan pribadi dengan nada yang tajam, melalui bahasa yang sederhana namun kuat.
HOXl.
makna puisi diponegoro karya chairil anwar